Land Navigation
Navigasi Darat merupakan salah satu konsentrasi dalam pendidikan yang diajarkan oleh Sisgahana. Menjelaskan pengertian bujur dan lintang dalam membaca peta, maupun pengenalan terhadap peta contour (topography map). Para siswa juga diajarkan cara menggunakan kompas maupun tanda-tanda alam yang dapat menandai arah (matahari, bintang, bulan).
Navigasi berasal dari bahasa Yunani, navis (perahu atau kapal), dan agake (mengarahkan), yang secara harafiah berarti mengarahkan sebuah kapal dalam pelayaran. Sehingga kata navigasi dapat diartikan sebagai cara menentukan posisi dan arah perjalanan baik di lapangan maupun pada peta.
Dalam navigasi, untuk memberikan panduan arah, diperkenalkan yang disebut Mata Angin (Direction), yang memiliki 8 arah. Cardinal direction adalah 4 arah utama dalam mata angin: Utara (North), Selatan (South), Timur (East), Barat (West). Sedangkan ordinal direction (sering disebut intercardinal direction) merupakan intersection dari 4 arah utama tadi: Timur Laut (North East), Tenggara (South East), Barat Daya (South West), Barat Laut (North West).